Monday, October 17, 2011

Tugas ASI-03

1.. Jelaskan dan beri contoh untuk masing-masing tipe sampling berikut :
1.       Convenience
2.       Purposive
3.       Simple random
4.       Complex random
·        
        Convenience sampel
Convenience sampel adalah jenis non-probabilitas teknik sampling. Sebuah convenience sample hanyalah salah satu di mana unit yang dipilih untuk dimasukkan dalam sampel yang paling mudah untuk diamati. Sementara pengambilan convenience sample harus dilakukan dengan hati-hati, biaya rendah dan kemudahan penggunaan membuat pilihan yang lebih disukai untuk proporsi yang signifikan.
Contoh : misalnya ada seorang peneliti ingin mengetahui tentang kebersihan wilayah Jakarta Selatan ia menanyakan kepada orang yang ada dijalan atau orang dia jumpai  bukan orang yang mengerti tentang kebersihan wilayah Jakarta Selatan seperti petugas kebersihan atau mendatangi kantor gubernur atau walikota Jakarta Selatan.
·         Purposive Sampling
purposive sampling adalah pengambilan sampel secara sengaja sesuai dengan persyaratan sampel yang diperlukan. Dalam bahasa sederhana purposive sampling itu dapat dikatakan sebagai secara sengaja mengambil sampel tertentu (jika orang maka berarti orang-orang tertentu) sesuai persyaratan (sifat-sifat, karakteristik, ciri, kriteria) sampel (jangan lupa yang mencerminkan populasinya).
Contoh : Misalnya yang diperlukan sebagai sampel adalah “perempuan pengguna sepeda motor tipe laki-laki (bukan bebek dan sejenisnya)”–karena yang sedang dicari (jadi, populasinya) adalah perempuan-perempuan pengguna sepeda motor tipe laki-laki. Hati-hati, populasinya bukan semua pengguna sepeda motor, sepeda motor jenis atau tipe apapun. Hati-hati pula, bukan “pengguna motor: kasus perempuan pengguna motor laki-laki.” Juga hati-hati: bukan pengguna sepeda motor laki-laki: kasus perempuan. Populasinya semua perempuan pengguna sepeda motor laki-laki (artinya, atau definisi operasionlanya: perempuan yangselalu atau sering kali jika bepergian menggunakan sepeda motor jenis itu, apapun yang menjadi latar belakangnya).
·         Simple Random Sampling
Simple Random Sampling adalah suatu tipe sampling probabilitas, di mana peneliti dalam memilih sampel dengan memberikan kesempatan yang sama kepada semua anggota populasi untuk ditetapkan sebagai anggota sampel. Dengan teknik semacam itu maka terpilihnya individu menjadi anggota sampel benar-benar atas dasar faktor kesempatan (chance), dalam arti memiliki kesempatan yang sama, bukan karena adanya pertimbangan subjektif dari peneliti. Teknik ini merupakan teknik yang paling objektif, dibandingkan dengan teknik-teknik sampling yang lain.
Contoh : misal ada “pembiayaan pembangunan pendidikan Dasar di Jawa Barat”, sampelnya adalah seluruh SD dan SMP yang ada di Jawa Barat. Terhadap seluruh SD dan SMP itu dilakukan pemilihan secara random tanpa pengelompokan terlebih dahulu, dengan demikian peluang SD maupun SMP untuk terpilih sebagai sampel sama.
·         Complex Random Sampling
Complex Random Sampling adalah cara sampling yang hampir sama dengan simple random sampling, namun perbedaannya adalah lebih kompleks dalam perhitungannya.
Keuntungan utama dari suatu sampel yang kompleks dibandingkan dengan sampel acak sederhana adalah:
1. Complex Random Sampling tidak memerlukan kerangka sampling lengkap dari elemen populasi.
2. Complex Random Sampling adalah lebih ekonomis dan praktis.
3. Complex Random Sampling menjamin sampel yang representatif dari populasi.
4. Complex Random Sampling membuat desain langkah-demi-langkah sampel mungkin.
Kerugian utama dari Complex Random Sampling adalah umumnya kurang efisien daripada sampel acak sederhana, yaitu hasil perkiraan memiliki presisi yang rendah untuk ukuran sampel yang tetap.

2.  Jelaskan dan berikan contoh cara menentukan ukuran sample.
Cara Menentukan Ukuran Sampling

        Salah satu masalah yang dihadapi dalam teknik penarikan sampel adalah tentang berapa banyak unit analisis (ukuran sampel) yang harus diambil. Oleh karena itu, pada saat peneliti mengajukan usulan penelitian, disarankan untuk secara tegas memberikan gambaran operasional berupa ukuran sampel minimal yang akan digunakan untuk penelitiannya. Ukuran sampel ini akan memberikan isyarat mengenai kelayakan penelitian (eligibility of the research).

        Ukuran sampel bisa ditentukan melalui dua dasar pemikiran, yaitu ditentukan atas dasar pemikiran statistis, dan atau ditentukan atas dasar pemikiran non statistis. Ditinjau dari aspek statistis, ukuran sampel ditentukan oleh beberapa faktor, diantaranya: (1) bentuk parameter yang menjadi tolak ukur analisis, dalam arti apakah tujuan penelitian ini untuk menaksir rata-rata, persentase, atau menguji kebermaknaan hipotesis, (2) tipe sampling, apakah simple random sampling, stratified random sampling atau yang lainnya. Tipe sampling ini berkaitan dengan penentuan rumus-rumus yang harus dipakai untuk memperoleh ukuran sampel, dan (3) variabilitas variabel yang diteliti (keseragaman variabel yang diteliti), makin tidak seragam atau heterogen variabel yang diteliti, makin besar ukuran sampel minimal. Sedangkan dipandang dari sudut nonstatistis, ukuran sampel ditentukan oleh beberapa faktor, diantaranya: (1) kendala waktu atau time constraint, (2) biaya, dan (3) ketersediaan satuan sampling.

Thursday, September 22, 2011

Resum Analisa Sistem Informasi Pert-2

Nama : Afifuddin Muhajir
Nim : 10410100135


Sistem Analis merupakan orang yang berperan dalam mengarahkan,memberi saran atau soluasi untk masalah-masalah pengembangan sistem informasi.  Dalam melaksanakan tugas ini seorang sistem analis haruslah bisa menyelaraskan tujuan dari sistem infomasi dengan tujuan perusahaan. Di sini dibutuhkan orang yang berorientasi pada bisnis,keorganisasian serta ilmu teknologi yang cukup.
Sistem Analis dapat mendesain sistem baru, baik hardware maupun software, atau menambah aplikasi software baru. Kebanyakan sistem analis bekerja pada pekerjaan yang spesifik seperti bisnis, akunting atau finance, serta bidang sains dan engineering.
Tugas Sistem Analis :
·         Menganalisis dan menyelidiki semua dokumen, file, formulir yang digunakan pada sistem yang telah berjalan.
·         Menyusun laporan dari sistem yang telah berjalan dan mengevaluasi kekurangan pada sistem tersebut.
·         Merancang perbaikan pada sistem tersebut dan menyusun sistem baru.
·         Menganalisis dan menyusun perkiraan biaya yang diperlukan untuk sistem yang baru dan memberikan argumen tentang keuntungan yang dapat diperoleh dari pemakaian sistem baru tersebut.
·         Mengawasi semua kegiatan terutama yang berkaitan denga sistem yang baru.
Sistem analis secara sistematis menilai bagaimana fungsi bisnis dengan cara mengamati proses input dan pengolahan data serta proses output informasi untuk membantu peningkatan proses organisasi.
Peranan penting sistem analis :
·         Sebagai konsultan
·         Sebagai ahli pendukung
·         Sebagai agen perubahan


Sistem Analis merupakan orang yang berperan dalam mengarahkan,memberi saran atau soluasi untk masalah-masalah pengembangan sistem informasi.  Dalam melaksanakan tugas ini seorang sistem analis haruslah bisa menyelaraskan tujuan dari sistem infomasi dengan tujuan perusahaan. Di sini dibutuhkan orang yang berorientasi pada bisnis,keorganisasian serta ilmu teknologi yang cukup.
Sistem Analis dapat mendesain sistem baru, baik hardware maupun software, atau menambah aplikasi software baru. Kebanyakan sistem analis bekerja pada pekerjaan yang spesifik seperti bisnis, akunting atau finance, serta bidang sains dan engineering.
Tugas Sistem Analis :
·         Menganalisis dan menyelidiki semua dokumen, file, formulir yang digunakan pada sistem yang telah berjalan.
·         Menyusun laporan dari sistem yang telah berjalan dan mengevaluasi kekurangan pada sistem tersebut.
·         Merancang perbaikan pada sistem tersebut dan menyusun sistem baru.
·         Menganalisis dan menyusun perkiraan biaya yang diperlukan untuk sistem yang baru dan memberikan argumen tentang keuntungan yang dapat diperoleh dari pemakaian sistem baru tersebut.
·         Mengawasi semua kegiatan terutama yang berkaitan denga sistem yang baru.
Sistem analis secara sistematis menilai bagaimana fungsi bisnis dengan cara mengamati proses input dan pengolahan data serta proses output informasi untuk membantu peningkatan proses organisasi.
Peranan penting sistem analis :
·         Sebagai konsultan
·         Sebagai ahli pendukung
·         Sebagai agen perubahan

SDLC (Systems Development Life Cycle,)
Siklus Hidup Pengembangan Sistem) atau Systems Life Cycle (Siklus Hidup Sistem), dalam rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak, adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem tersebut. Konsep ini umumnya merujuk pada sistem komputer atau informasi. SDLC juga merupakan pola yang diambil untuk mengembangkan sistem perangkat lunak, yang terdiri dari tahap-tahap:
·         analisa (analysis)
·         desain (design)
·         implementasi (implementation)
·         uji coba (testing)
·         pengelolaan (maintenance).
Dalam rekayasa perangkat lunak, konsep SDLC mendasari berbagai jenis metodologi pengembangan perangkat lunak. Metodologi-metodologi ini membentuk suatu kerangka kerja untuk perencanaan dan pengendalian pembuatan sistem informasi, yaitu proses pengembangan perangkat lunak.
3 jenis metode siklus hidup sistem :
·         siklus hidup sistem tradisional (traditional system life cycle)
·         siklus hidup menggunakan protoyping (life cycle using prototyping)
·         siklus hidup sistem orientasi objek





Saturday, September 17, 2011

Afifuddin Muhajir(10410100135)

1.  Transaction Procesing System (TPS)
Sistem Pemrosesan Transaksi adalah jenis sistem informasi yang mengumpulkan danmenyimpan data, serta informasi mengambil yang telah hilang. Tidak adanya sistem ini meninggalkan cacat perusahaan dan kurang mampu untuk maju dari ratusan dan ribuan perusahaan lain dalam persaingan. Apa yang baik tentang memiliki alat komputer otomatis seperti sistem pemrosesan transaksi adalah bahwa ia menyediakan informasi yang akurat dan tidak melakukan kesalahan. Ini menjamin tindakan segera untuk negosiasi dibuat oleh orang-orang dan perusahaan yang terlibat.
Ini menjamin kelancaran transaksi, mengisolasi transaksitertentu yang tidak memiliki jaminan yang kredibel keaslian data yang dikumpulkan itu.Transaksi biasanya dibahas antara akuntan akuntan pendebetan dan pengkreditan. Jikasalah satu dari mereka belum menerima negosiasi tersebut, maka transaksi akandimasukkan ke tertunda.
     2.     Office Automation Systems (OAS)
Sistem otomatisasi kantor (OAS) adalah konfigurasi dari perangkat keras jaringan komputer dan perangkat lunak. Berbagai sistem otomatisasi kantor sekarangditerapkan untuk fungsi bisnis dan komunikasi yang digunakan untuk dilakukan secara manual atau dalam beberapa lokasi perusahaan, seperti menyiapkan komunikasi tertulis dan perencanaan strategis.
Selain itu, fungsi yang pernah diperlukan koordinasikeahlian spesialis luar dalam typesetting, pencetakan, atau rekaman elektronik sekarang dapat diintegrasikan ke dalam pekerjaan sehari-hari sebuah organisasi, baik menyimpan waktu dan uang.
Jenis fungsi terintegrasi dengan sistem otomatisasi kantor meliputi 
(1) penerbitan elektronik
(2) elektronik komunikasi
(3) kolaborasi elektronik
(4) pengolahan gambar
(5) manajemen kantor
Di jantung sistem ini sering merupakan jaringan area lokal (LAN). LAN memungkinkan pengguna untuk mengirimkan data, suara, email, dan gambar melalui jaringan ke tujuan, apakah tujuan yang ada di kantor lokal pada LAN, atau di negara lain atau benua, melalui jaringan yang menghubungkan. Sebuah OASmembuat pekerjaan kantor lebih efisien dan meningkatkan produktivitas.


     3.     Management Information System (MIS)

Sistem informasi manajemen adalah sebuah pendekatan yang terorganisasi untuk mempelajari kebutuhan informasi darimanajemen organisasi di setiap tingkatan dalam membuat operasional, keputusan-keputusan taktis, dan strategis. Tujuannya adalah untuk merancang dan menerapkan prosedur, proses, dan rutinitas yang memberikan laporan rinci sesuai secara akurat, konsisten, dan tepat waktu.
Dalam sistem informasi manajemen, modern, sistem komputerisasi terusmengumpulkan data yang relevan, baik dari dalam dan luar organisasi. Data ini kemudian diproses, terpadu, dan disimpan dalam database terpusat (atau datawarehouse) di mana ia terus-menerus diperbarui dan tersedia untuk semua orang yangmemiliki wewenang untuk mengaksesnya, dalam bentuk yang sesuai tujuan mereka.


     4.     Decision Support Systems(DSS)
Sistem pendukung keputusan (DSS) adalah sistem informasi komputer yang melakukan analisis data yang kompleks dalam rangka untuk membantu pengguna membuat keputusan. Secara umum, DSS mengambil informasi dari sebuah gudang data yang besar, menganalisa sesuai dengan spesifikasi pengguna, kemudian menerbitkan hasilnya dalam format yang mudah pengguna dapat memahami dan menggunakan. Aplikasi DSS adalah interaktif, dan mereka berharga dalam berbagai pengaturan bisnis.
    Menurut Computerworld Majalah, munculnya sistem pendukung keputusan dapat ditelusuri ke akhir 1960-an ketika bisnis mulai menggunakan komputer mainframe. Ini komputer mainframe pertama memungkinkan bisnis untuk data interaktif permintaan sehingga mereka bisa meningkatkan laporan mereka sebelumnya-statis. Ahli lain pada umumnya sepakat bahwa sistem terkomputerisasi pendukung keputusan menjadi praktis dengan perkembangan minicomputer, sistem timeshare operasi, dan komputasi terdistribusi.
     5.     Knowledge Worker System(KWS)
Pekerja Pengetahuan Sistem (KWS) adalah aplikasi komputer yang dirancang untuk membantu "pekerja pengetahuan" (profesional yang menggunakan informasi sebagai input utama mereka dan yang utama produk informasi yang distilasi) untuk menangkapdan mengatur informasi pekerjaan aktivitas, dan untuk belajar, memprioritaskan , dan melaksanakan tugas-tugas mereka lebih efisien dan efektif. KWS mengintegrasikanmetode dan teknologi dari disiplin ilmu manajemen informasi, alur kerja, penjadwalan kerja, agen perangkat lunak, dan pengukuran kerja menjadi "Dukungan KinerjaLingkungan." KWS meningkatkan produktivitas dengan memberikan informasi tugasspesifik yang diperlukan, dan dengan berasosiasi semua alat otomatis, agen perangkat lunak, dan referensi dokumen multimedia yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas tertentu.
KWS adalah "groupware" dirancang untuk digunakan oleh kelompok kerja kolaboratif.Proses dapat ditugaskan di seluruh organisasi untuk mendukung manajemen matrixed.Pekerja pengetahuan dapat menetapkan tugas-tugas untuk diri mereka sendiri, untukpekerja pengetahuan lain, atau sekelompok pekerja pengetahuan. KWS meningkatkan koordinasi workgroup dengan memungkinkan pekerja pengetahuan untuk mengambildan memperbarui tonggak, penyelesaian tugas, dan informasi prioritas status.
     6.     Expert System (ES)
Sistem pakar, juga disebut "aturan berbasis sistem," adalah program komputer atau set program yang menggunakan pengetahuan dari sebuah domain (bidang tertentu atau disiplin) untuk bertindak sebagai seorang ahli dalam domain tersebut. Sistem pakar telah dibangun selama puluhan sub-bidang dalam kedokteran, bisnis, dan ilmu,membuat ini salah satu cabang yang paling berhasil dikomersialisasikan kecerdasan buatan (AI).
Pada tahun 1960 peneliti mulai menyadari bahwa untuk memecahkan masalah yang menarik banyak, program tidak hanya perlu untuk dapat menafsirkan masalah, tetapi mereka akan membutuhkan pengetahuan latar belakang untuk memahami merekasepenuhnya. Melalui akhir 1960-an dan awal 1970-an, Bruce Buchanan DENDRALdikembangkan di Stanford University sebagai upaya untuk mengatasi masalah itu.DENDRAL adalah salah satu sistem pakar pertama kali ditulis. Ini dirancang untuk menggunakan spektrometri massa dan informasi kimia lainnya untuk menyimpulkanstruktur molekul senyawa kimia. DENDRAL pengetahuan tentang kimia terdiri dariratusan aturan menggambarkan interaksi senyawa kimia. Aturan-aturan ini adalah hasil dari lebih dari sepuluh tahun kolaborasi antara ahli kimia, genetika, dan ilmuwankomputer.


     7. Group Decission Support System(GDSS)
         GDSS adalah suatu sistem berbasis komputer yang mendukung kelompok-kelompok orang yang terlibat dalam satu tugas (tujuan) bersama dan yang menyediakan interfase bagi suatu lingkungan yang digunakan bersama.
Perangkat Lunak GDSS Memungkinkan beberapa pemecah masalah bekerja bersama-sama sebagai satu kelompok untuk mencapai solusi. Pemecah masalah dapat mewakili sebuah komite atau tim proyek, para anggota kelompok dapat berkomunikasi secara langsung atau melalui GDSS.
Proses yang terjadi pada GDSS:
-Mengorganisasi pendapat yang  muncul dalam kelompok
-Mengumpulkan informasi
-Mengurutkan berdasar prioritas
-Mengumpulkan aspek-aspek pendukung
     Komponen software dari GDSS meliputi database, base model, program aplikasi khusus yang akan digunakan oleh kelompok, dan interface pemakai fleksibel yang mudah digunakan. Beberapa system GDSS yang sangan spesifik tidak memerlukan database; misalnya, system yang hanya mengumpulkan, mengorganisir, dan mengkominikasikan opini anggota tentang suatu masalah.software GDSS bisa dan tidak bisa berinterface dengan software DSS individual.

     8.     Executive Support System (ESS)
Area-area bisnis perusahaan menggunakan basis data yang diproduksi oleh sistem pemrosesan transaksi beserta data dari sumber lain.  Istilah “sistem pemrosesan transaksi” digunakan untuk menjelaskan sistem informasi yang mengumpulkan data yang menguraikan aktivitas perusahaan, mengubah data menjadi informasi, dan menyediakan informasi tersebut bagi para pengguna yang terdapat di dalam maupun di luar perusahaan.
Salah satu contoh dari sistem pemrosesan transaksi adalah sistem yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan distribusi, baik produk atau jasa, kepada para pelanggannya.  Sistem seperti ini disebut dengan distribution system.